Kita tidak pernah tahu apa yang
pasti terjadi dimasa depan, dan kita juga tidak pernah tahu apakah rencana dan
impian kita akan terlaksana dimasa depan, namun yang pasti kita tahu bahwa
Allah Tuhan Yang Maha Adil, Tuhan Yang
Maha Kuasa melihat semua apapun yang kita kerjakan. Untuk itu fokuslah dengan
melakukan terbaik yang kita jalani
sekarang, beroptimislah berdoalah, dan berprasangka baiklah pada Nya.
karena Tuhan itu sebagaimana prasangka
hamba Nya. – JQRPV-
Quote: terinspirasi dari proses pengajuan
judul penelitian Thesis, hasil diskusi dengan bu Lien Maulina dan pak Liga Suryadana.
Life
is Already arrange by Allah God Almighty. ..
The road map is there..You just
walk away.. :) by Mr Thamrin B
Hidup memang adalah pilihan dan juga
ujian.terkadang ujian datang dari tempat yang tidak pernah kita perkirakan.
Mungkin kita akan bahagia dan damai dengan keluarga ,sahabat dan pendidikan
kita, tapi belum tentu dengan orang-orang disekitar kita. Aku sadar bahwa
kesabaran akan selalu di uji Allah kepada hamba-hambaNya. Dan kadang aku harus
banyak mengambil hikmah dan pelajaran setiap apapun yang terjadi dalam hidupku ini.
Aku tidak pernah menyangka akan
terdampar kuliah di kota kembang ini. Tidak pernah aku berpikir aku akan melanjutkan
di sekolah ini, namun Allah lebih tahu apa yang terbaik padaku, karena itu
dengan berbagai perantaraan Nya. aku sampai lah di sekolah pariwisata tertua di
negeri ini, di negeri tanah kelahirkan ku.
Syukur alhamdullilah , aku merasa di
sekolah ini adalah tepat yang tempat aku untuk mencapai cita-citaku, tempat aku
meraih mimpiku, tempat aku memberikan kontribusi terbaikku, Namun tantangaan baru juga yang harus aku alami, dulu aku saat
aku kuliah diluar yang kurasakan tingkat antusias yang begitu tinggi akan dunia
baru, melihat dunia lebih luas, belajar budaya-budaya asing, berkompetisi
dengan Orang-orang asing. Menyatu dengan kehidupan lokal disana, beradaptasi
dengan lingkungan sangat heterogen di kampus yang serba hijau dan alami itu.
Sungguh indah jika aku mengenang masa kuliah pertamaku dulu disana di negeri
orang. Dimana aku dan sahabat-sahabatku berjuang bersama, bersatu untuk hidup
mandiri dan berprestasi di negeri orang.
Saat ini aku terdampar di kota wisata
dan pendidikan yang masih dinegaraku sendiri, aku belajar sesuatu yang baru,
tentang masalah sebenarnya yang ada dinegaraku ini, karena aku cinta negaraku, aku
cinta tanah air in, karena itu aku kembali, ingin mwujudkan negeri yang aku
cintai ini semakin maju. Aku melupakan anganku dulu untuk berkeliling-keliling
di negeri orang, menikmati budaya dan kemajuan negara-negara orang , menjadi
orang yang kaya dengan bekerja dinegeri orang dengan gaji yang lebih tinggi.
Ini keputusannku untuk mengabdi kenegaraku. Karena aku dilahirkan dinegeri ini,
Allah tentu mempunyai maksud tertentu kenapa aku dilahirkan di negeri yang
perlu perbaikan disana-sini.
Aku tidak tahu apakah ini merupakan
bentuk ujian kesabaran agar aku semakin dewasa dan matang, agar aku semakin
bijaksana dalam berpikir, bertindak dan mengambil keputusaan. atau ini memang
merupakan masalah mendasar yang menghambat SDM negeri ini untuk maju. Jika
rasisme masih dijunjungi tinggi, jika sikap saling menjatuhkan masih
dilaksanakan, dan jika menghargai orang lain tidak berlakukan ,bahkan sikap untuk membuli teman
–teman sendiri dianggap sesuatu yang biasa. Apakah budaya itu yang dapat membuat bangsa in
maju? TIDAK, Tidak sama sekali ,Bangsa yang maju adalah bangsa yang saling
menghargai, saling mendukung, saling mengingatkan dalam kebaikan, saling melengkapi,
saling menyayangi, saling berbagi ilmu kebaikan, saling jujur dan dapat dipercayai, dan
tentu tidak saling menghina dan rasis dengan daerah masing-masing.
Kita sadar betul ini Indonesia ini adalah
bangsa yang besar, bangsa yang memiliki kekayaan Alam, dan kekayaan budaya yang
luar bisa. Jika semua kekayaan ini dibuat
untuk menjadi suatu perbedaan, menjadi mainan untuk di perolok-olok, maka
yakinlah berbagai kekayaan kita bukan menjadi kekuataan kita sebagai bangsa
yang besar, ini berpotensi menjadi perpecahan dan kehancuran suatu bangsa dan
negara.
Hayolah kawanku sebangsa, setanah
air dan seagama. Di mana sikap saling
menghargai dan menghormatimu sesama manusia?
dimana sikap toleransimu dengan perbedaan daerah –daerah kita? dimana
sikap seharusnya kamu sebagai teman?sebagai sahabat, sebagai orang-orang
terdekat disaat ini. Disini kita sama-sama musafir, sama-sama orang rantau,
disini kita sama-sama menuntut ilmu , disini kita sama-sama untuk menjadi
pribadi yang lebih baik. Apakah kita harus untuk saling menggangu, menghina dan
menjatuhkan saudara sendiri? Jika sesuatu perbutaan kamu rasakan menyakitkan /
merugikan buat dirimu, hal yang sama juga akan dirasakan orang
lain. Jika kamu sadar itu merugikan
orang lain, maka janganlah kamu buat perbuatan itu.
Yakinlah kebersamaan kita tidaklah lama, mungkin kelas ini ini
tidak lebih dari 2 tahun, setelah 2 tahun , terhitung Agustus 2012. kehidupan kita sudah masing-masing, entah
nanti kamu dimana, aku dimana, yang pasti kita tidak akan selalu bersama ,
kenapa tidak kita manfaatkan waktu kebersamaan yang singkat ini untuk saling
menyangi, menghargai, mendukung satu sama lain. Agar setelah kita berpisah akan
teringat kenangan manis bersama selama kita menuntut ilmu disekolah ini. Bukan
suatu kenangan yang tak ingin diingat.
O ya Allah, Tuhanku Yang Maha Pengasih , lagi Maha Penyayang, aku
tahu ini semua merupakan ujian dan cobaan yang Engkau berikan kepadaku agar aku
semakin dekat padaMu. Namun kupinta Ya Allah berilah aku kekuataan untuk
menghadapi ini semua, berilah aku petunjuk apa yang harus aku lakukan, buatlah
aku bersikap sesuai yang Engkau harapkan. Aku sadar marah bukanlah penyelesaian
masalah, dan marah bukanlah sunnah Rassul Mu. Muhammad Saw. Marah adalah
bisikan setan agar kita tidak dapat mengontrol emosi dan napsu kita. aku sadar betul akan itu , tapi aku adalah
manusia dengan segala kekurangan dan kelebihanku mencoba untuk mengikuti semua
perintah Mu dan menjauhi larangan Mu.
Maka ya Allah buatlah aku bersabar dengan semua ini, lapangankanlah dadaku,
buatlah aku jernih dalam berpikir dan bertindak.
Ya Allah, hanya Engkau yang
mengetahui seluruh isi hati dan perasaanku saat ini. Ku mohon ya Allah
berikanlah aku yang terbaik di dunia dan di akhirat. Pertemukanlah aku ,kedua
orangtuaku, saudaraku,keluargaku,
sahabatku, guruku, pemimpinku dan orang-orang yang aku cintai dan yang
Engkau cintai bertemu kembali di akhirat nanti di Jannah, Surga Mu yang kami
harapkan…..:)
-JQRPV-
Ps:
Saat kesendirian tak tahu harus pada siapa mengungkapkan perasaan dan kondisi
saat ini, hanya pada MU lah aku berserah diri dan bertawakal.
Ruang
class pascasarjana STPB. Jum’at yang membawa berkah. Disaat mentari sedang
bersinar, berharap diri ini ikut bersinar memberikan kebermanfaat untuk sesama.
No comments:
Post a Comment