Thursday, November 21, 2013

Warni-warni di kelas Pascasarjana...



            Kita tidak pernah tahu apa yang pasti terjadi dimasa depan, dan kita juga tidak pernah tahu apakah rencana dan impian kita akan terlaksana dimasa depan, namun yang pasti kita tahu bahwa Allah Tuhan Yang Maha Adil,  Tuhan Yang Maha Kuasa melihat semua apapun yang kita kerjakan. Untuk itu fokuslah dengan melakukan terbaik yang kita jalani  sekarang, beroptimislah berdoalah, dan berprasangka baiklah pada Nya. karena Tuhan itu sebagaimana prasangka  hamba Nya. – JQRPV-
            Quote: terinspirasi dari proses pengajuan judul penelitian Thesis, hasil diskusi dengan bu Lien Maulina dan pak  Liga Suryadana.

Life is Already arrange by Allah God Almighty. ..The road map is there..You just walk away.. :) by Mr Thamrin B
            Hidup memang adalah pilihan dan juga ujian.terkadang ujian datang dari tempat yang tidak pernah kita perkirakan. Mungkin kita akan bahagia dan damai dengan keluarga ,sahabat dan pendidikan kita, tapi belum tentu dengan orang-orang disekitar kita. Aku sadar bahwa kesabaran akan selalu di uji Allah kepada hamba-hambaNya. Dan kadang aku harus banyak mengambil hikmah dan pelajaran setiap apapun yang terjadi dalam hidupku ini. Aku tidak pernah menyangka  akan terdampar kuliah di kota kembang ini. Tidak pernah aku berpikir aku akan melanjutkan di sekolah ini, namun Allah lebih tahu apa yang terbaik padaku, karena itu dengan berbagai perantaraan Nya. aku sampai lah di sekolah pariwisata tertua di negeri ini, di negeri tanah kelahirkan ku.
            Syukur alhamdullilah , aku merasa di sekolah ini adalah tepat yang tempat aku untuk mencapai cita-citaku, tempat aku meraih mimpiku, tempat aku memberikan kontribusi terbaikku, Namun tantangaan  baru juga yang harus aku alami, dulu aku saat aku kuliah diluar yang kurasakan tingkat antusias yang begitu tinggi akan dunia baru, melihat dunia lebih luas, belajar budaya-budaya asing, berkompetisi dengan Orang-orang asing. Menyatu dengan kehidupan lokal disana, beradaptasi dengan lingkungan sangat heterogen di kampus yang serba hijau dan alami itu. Sungguh indah jika aku mengenang masa kuliah pertamaku dulu disana di negeri orang. Dimana aku dan sahabat-sahabatku berjuang bersama, bersatu untuk hidup mandiri dan berprestasi di negeri orang.

            Saat ini aku terdampar di kota wisata dan pendidikan yang masih dinegaraku sendiri, aku belajar sesuatu yang baru, tentang masalah sebenarnya yang ada dinegaraku ini, karena aku cinta negaraku, aku cinta tanah air in, karena itu aku kembali, ingin mwujudkan negeri yang aku cintai ini semakin maju. Aku melupakan anganku dulu untuk berkeliling-keliling di negeri orang, menikmati budaya dan kemajuan negara-negara orang , menjadi orang yang kaya dengan bekerja dinegeri orang dengan gaji yang lebih tinggi. Ini keputusannku untuk mengabdi kenegaraku. Karena aku dilahirkan dinegeri ini, Allah tentu mempunyai maksud tertentu kenapa aku dilahirkan di negeri yang perlu perbaikan disana-sini.
            Aku tidak tahu apakah ini merupakan bentuk ujian kesabaran agar aku semakin dewasa dan matang, agar aku semakin bijaksana dalam berpikir, bertindak dan mengambil keputusaan. atau ini memang merupakan masalah mendasar yang menghambat SDM negeri ini untuk maju. Jika rasisme masih dijunjungi tinggi, jika sikap saling menjatuhkan masih dilaksanakan, dan jika menghargai orang lain tidak  berlakukan ,bahkan sikap untuk membuli teman –teman sendiri dianggap sesuatu yang biasa.  Apakah budaya itu yang dapat membuat bangsa in maju? TIDAK, Tidak sama sekali ,Bangsa yang maju adalah bangsa yang saling menghargai, saling mendukung, saling mengingatkan dalam kebaikan, saling melengkapi, saling menyayangi, saling berbagi ilmu  kebaikan, saling jujur dan dapat dipercayai, dan tentu tidak saling menghina dan rasis dengan daerah masing-masing.
             Kita sadar betul ini Indonesia ini adalah bangsa yang besar, bangsa yang memiliki kekayaan Alam, dan kekayaan budaya yang luar bisa. Jika semua  kekayaan ini dibuat untuk menjadi suatu perbedaan, menjadi mainan untuk di perolok-olok, maka yakinlah berbagai kekayaan kita bukan menjadi kekuataan kita sebagai bangsa yang besar, ini berpotensi menjadi perpecahan dan kehancuran suatu bangsa dan negara.
            Hayolah kawanku sebangsa, setanah air dan seagama.  Di mana sikap saling menghargai dan menghormatimu sesama manusia?  dimana sikap toleransimu dengan perbedaan daerah –daerah kita? dimana sikap seharusnya kamu sebagai teman?sebagai sahabat, sebagai orang-orang terdekat disaat ini. Disini kita sama-sama musafir, sama-sama orang rantau, disini kita sama-sama menuntut ilmu , disini kita sama-sama untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Apakah kita harus untuk saling menggangu, menghina dan menjatuhkan saudara sendiri? Jika sesuatu perbutaan kamu rasakan  menyakitkan /  merugikan buat dirimu, hal yang sama juga akan dirasakan orang lain.  Jika kamu sadar itu merugikan orang lain, maka janganlah kamu buat perbuatan itu.
            Yakinlah kebersamaan  kita tidaklah lama, mungkin kelas ini ini tidak lebih dari 2 tahun, setelah 2 tahun , terhitung Agustus 2012.  kehidupan kita sudah masing-masing, entah nanti kamu dimana, aku dimana, yang pasti kita tidak akan selalu bersama , kenapa tidak kita manfaatkan waktu kebersamaan yang singkat ini untuk saling menyangi, menghargai, mendukung satu sama lain. Agar setelah kita berpisah akan teringat kenangan manis bersama selama kita menuntut ilmu disekolah ini. Bukan suatu kenangan yang tak ingin diingat.
            O ya Allah, Tuhanku  Yang Maha Pengasih , lagi Maha Penyayang, aku tahu ini semua merupakan ujian dan cobaan yang Engkau berikan kepadaku agar aku semakin dekat padaMu. Namun kupinta Ya Allah berilah aku kekuataan untuk menghadapi ini semua, berilah aku petunjuk apa yang harus aku lakukan, buatlah aku bersikap sesuai yang Engkau harapkan. Aku sadar marah bukanlah penyelesaian masalah, dan marah bukanlah sunnah Rassul Mu. Muhammad Saw. Marah adalah bisikan setan agar kita tidak dapat mengontrol emosi dan napsu kita.  aku sadar betul akan itu , tapi aku adalah manusia dengan segala kekurangan dan kelebihanku mencoba untuk mengikuti semua perintah  Mu dan menjauhi larangan Mu. Maka ya Allah buatlah aku bersabar dengan semua ini, lapangankanlah dadaku, buatlah aku jernih dalam berpikir dan bertindak.
            Ya Allah, hanya Engkau yang mengetahui seluruh isi hati dan perasaanku saat ini. Ku mohon ya Allah berikanlah aku yang terbaik di dunia dan di akhirat. Pertemukanlah aku ,kedua orangtuaku, saudaraku,keluargaku,  sahabatku, guruku, pemimpinku dan orang-orang yang aku cintai dan yang Engkau cintai bertemu kembali di akhirat nanti di Jannah, Surga Mu yang kami harapkan…..:)
-JQRPV-
Ps: Saat kesendirian tak tahu harus pada siapa mengungkapkan perasaan dan kondisi saat ini, hanya pada MU lah aku berserah diri dan bertawakal.
Ruang class pascasarjana STPB. Jum’at yang membawa berkah. Disaat mentari sedang bersinar, berharap diri ini ikut bersinar memberikan kebermanfaat untuk sesama.
 10:50 am, 8/10/13